Kamis, 22 Oktober 2015

makalah polisakarida



TUGAS
BIOMEDIK (BIOKIMIA)
“ POLISAKARIDA “


 


OLEH :
Agustina                                  : J1A1 14 002
Asriani Nasir                           : J1A1 14 0
Fetty Fitria                              : J1A1 14 016
                        Fatmawati Gamsir                   : J1A1 14 015 
                        Nurhayati                                : J1A1 14 01
                        Dwi Novim Atriani                 : J1A1 14 01
                        Nurlita                                     : J1A1 14 01
                        Fath Aslam                              : J1A1 14 01
                        Irfan Marselinus Myamin        : J1A1 14 01
                        La Haji                                    : J1A1 14 015 
                        Eka Sri Wahyu Ningsih          : J1A1 14 015 

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2015
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “ POLISAKARIDA ”. Yang alhamdulillah tepat pada waktunya.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dosen,dalam mata kuliah Biomedik untuk menunjang mahasiswa agar lebih menguasai dan memahami tentang polisakarida dan bagian-bagianya serta susunan kimianya.
Namun kami menyadari bahwa makala ini masih banyak kekuranganya,baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki.Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makala selanjutnya.
Saya mengucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada ibu dosen yang telah memberikan kami kepercayaan untuk membuat makala ini,dan tak lupa juga kami mengucapkan terima kasih banyak kepada teman-teman yang telah ikut serta membantu.
Saya  berharap Allah memberikan imbalan yang setimpal pada semua pihak yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.

Penulis,01 oktober  2015

Kendari
DAFTAR  ISI

SAMPUL
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB  I    PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang............................................................................................1
 1.2  Rumusan Masalah.......................................................................................2
1.3  Tujuan.........................................................................................................2
 1.4  Manfaat........................................................................................................2
BAB  II    KAJIAN TEORI......................................................................................3
BAB  III    PEMBAHASAN
3.1  Pengertian Polisakarida..............................................................................7
3.2  Jenis-jenis Polisakarida..............................................................................8
3.3  Polisakarida Yang Terpenting Dalam Ilmu Gizi......................................11
3.4  Fungsi Polisakarida..................................................................................14
BAB  IV    PENUTUP
4.1  Kesimpulan..............................................................................................15
4.2  Saran.........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar belakang

Polisakarida juga dikenal sebagai poliosa merupakan karbohidrat majemuk yang mempunyai susunan kompleks dengan berat molekul. Makromolekul ini merupakan polimer monosakarida atau polimer turunan-turunan monosakarida. Apabila monomer polisakarida hanya terdiri atas satu jenis monosakarida, polisakarida ini disebut homopolisakarida; apabila monomer terdiri atas lebih dari satu jenis monosakarida atau turunan monosakarida, polisakarida ini disebut heteropolisakarida.
Diantara banyak polisakarida yang terdapat dialam, ada yang struktur kimianya mengandung nitrogen, tetapi ada juga yang struktur kimianya tidak mengandung nitrogen. Berdasarkan monosakarida penyusunya, polisakarida yang tidak mengandung nitrogen dapat dibedakan atas pentosan dan heksosan.
Polisakarida yang mengandung nitrogen sering disebut polisakarida campuran sebab umumnya termasuk heteropolisakarida.Pada umumnya, polisakarida ini mempunyai monomer amino heksosa atau turunan dari amino heksosa.
Pada organisme hidup, polisakarida berperan sebagai bahan makanan, terutama sebagai bahan makanan pembentuk energi.Polisakarida yang berfungsi sebagai bahan makanan disebut polisakarida nutrisi.Misalnya amilum dan glikogen.Polisakarida ada yang berperan sebagai pelindung sel-sel organisme atau sebagai bahan kerangka penunjang jaringan tubuh.Polisakarida ini disebut polisakarida arsitektural. Misalnya selulosa, pektin dan kitin. Selain itu, ada pula polisakarida yang mempunyai fungsi khusus, misalnya asam kondroitin sulfat, heparin dan asam hialuruat.Amilum dan selulosa juga mempunyai pemakaian yang luas dalam industry. Terutama sebagai bahan baku pembuatan senyawa lain.


1.2  Rumusan masalah

1.      Apa pengertian dari polisakarida ?
2.      Apa jenis-jenis dari polisakarida ?
3.      Apa saja jenis polisakarida yang terpenting dalam ilmu gizi ?
4.      Apa fungsi dari polisakarida ?

1.3  Tujuan

1.      Untuk mengetahui pengertian dari polisakarida.
2.      Untuk mengetahui jenis-jenis polisakarida.
3.      Untuk mengetahui polisakarida yang terpenting dalam ilmu gizi
4.      Untuk mengetahui fungsi dari polisakarida.

1.4  Manfaat
Dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada kita semua mengenai polisakarida,selain itu kita mempunyai motivasi untuk mengonsumsi makanan yang mengandung poliskarida karena kita sudah mengetahui fungsi dari polisakarida.



BAB II
KAJIAN TEORI

Polisakarida adalah polimer yang tersusun dari ratusan hingga ribuan satuan monosakarida yang dihubung kan dengan ikatan glikosidik. Polisakarida adalah karbohidrat, sehingga tersusun hanya dari atom karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Contoh polisakarida adalah pati, glikogen, agarosa, dan selulosa. Beberapa polisakarida kompleks dapat juga memiliki atom tambahan misalnya nitrogen, seperti pektin, kitin, dan lignin.Polisakarida mencakup senyawa yang paling sering ditemukan di bumi (selulosa) dan memasok energi dan aktivitas bagi kehidupan di dalamnya.
Polisakarida dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok homopolisakarida dan heteropolisakarida. Homopolisakarida adalah polisakarida yang tersusun dari satu jenis monosakarida. Homopolisakarida terbanyak di alam adalah pati, glikogen, selulosa dan kitin, sedangkan heteropolisakarida adalah polisakarida yang terdiri dari dua atau lebih monosakarida. Heteropolisakarida terdiri dari dua jenis, yaitu glikosaminoglikan dan murein (Roswiem 2006). Polisakarida telah digunakan sebagai pengental, flokulan, dan minyak pelumas. Beberapa polisakarida dari alga menunjukkan potensi untuk dijadikan antikanker. Porphyridium cruentum merupakan salah satu penghasil polisakarida ekstraseluler dalam jumlah besar. Polisakarida ekstraseluler yang dihasilkan terdiri dari D-xylose, D-glucose, D-galactose, L-galactose, 3-O-methylxylose, 3-O-metylgalactose, dan D-glucuronic acid (Percival dan Foyle 1979).


BAB III
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Polisakarida

Polisakarida adalah senyawa dimana molekul-molekulnya mengandung banyak satuan monosakarida yang dipersatukan dengan ikatan glikosida, mempunyai massa molekul tinggi dan tidak larut dalam air atau hanya membentuk emulsi saja. Hidrolisis lengkap akan mengubah polisakarida menjadi monosakarida (heksosa).
Ikatan antara molekul monosakarida yang satu dengan yang lainnya terjadi antara gugus alkohol pada atom C ke-4 molekul yang satu (II) dengan gugus aldehida pada atom C ke -1 molekul monosakarida dengan yang lain.
Polisakarida dibedakan menjadi dua jenis, yaitu polisakarida simpanan dan polisakarida struktural. Polisakarida simpanan berfungsi sebagai materi cadangan yang ketika dibutuhkan akan dihidrolisis untuk memenuhi permintaan gula bagi sel. Sedangkan polisakarida struktural berfungsi sebagai materi penyusun dari suatu sel atau keseluruhan organisme.
Beberapa polisakarida berfungsi sebagai bentuk penyimpan bagi monosakarida dan yang lainnya berfungsi sebagai unsur struktural di dalam dinding sel dan jaringan pengikat. Glikogen dan pati merupakan polisakarida simpanan yang terdapat pada tumbuhan dan manusia sedangkan selulosa merupakan polisakarida strukural yang berfungsi sebagai tulang semu bagi tumbuhan. Pati dan glikogen  dihidrolisa di dalam saluran pencernaan oleh amilase, sedangkan selulosa tidak dapat dicerna. Namun, selulosa mempunyai peran penting bagi manusia karena merupakan sumber serat dalam makanan manusia.


2.2 Jenis-Jenis Polisakarida

Polisakarida dibedakan menjadi dua jenis, yaitu polisakarida simpanan dan polisakarida struktural.Berikut ini adalah uraian tentang polisakarida simpanan dan polisakarida struktural.

1.      Polisakarida Simpanan

a.       Pati
Pati merupakan simpanan karbohidrat dalam tumbuh-tumbuhan dan merupakan karbohidrat utama yang dimakan manusia di seluruh dunia. Pati terdapat dalam padi-padian, biji-bijian, dan umbi-umbian.
Jumlah unit glukosa dan susunannya dalam satu jenis pati berbeda satu sama lain, bergantung jenis tanaman asalnya. Bentuk butiran pati ini berbeda satu sama lain dengan karakteristik tersendiri dalam hal daya larut, daya mengentalkan, dan rasa. Amilosa merupakan rantai panjang unit glukosa yang tidak bercabang, sedangkan amilopektin adfalah polimer yang susunannya bercabang-cabang dengan 15-30 unit glukosa pada tiap cabang.
Pati memiliki Monomer-monomer glukosa yang penyusunnya dihubungkan dengan ikatan α 1-4. Bentuk pati yang paling sederhana adalah amilosa, yang hanya memiliki rantai lurus. Sedangkan bentuk pati yang lebih kompleks adalah amilopektin yang merupakan polimer bercabang dengan ikatan α 1-6 pada titik percabangan.

b.      Glikogen
  Glikogen dinamakan juga pati hewan karena merupakan bentuk simpanan karbohidrat di dalam tubuh manusia dan hewan, yang terutama terdapat di dalam hati dan otot. Dua pertiga bagian dari glikogen disimpan dalam otot dan selebihnya dalam hati. Glikogen dalam otot hanya dapat digunakan untuk keperluan energi di dalam otot tersebut, sedangkan glikogen dalam hati dapat digunakan sebagai sumber energi untuk keperluan semua sel tubuh. Kelebihan glukosa melampaui kemampuan menyimpannya dalam bentuk glikogen akan diubah menjadi lemak dan disimpan dalam jaringan lemak.
Struktur glikogen mirip dengan amilopektin, namun memiliki lebih banyak percabangan. Glikogen dalam sel akan dihidrolisis bila terjadi peningkatan permintaan gula dalam tubuh. Hanya saja, energi yang dihasilkan tidak seberapa sehingga tidak dapat diandalkan sebagai sumber energi dalam jangka lama.

c.       Dekstran
Dekstrin merupakan produk antara pada perencanaan pati atau dibentuk melalui hidrolisis parsial pati. Dekstrin merupakan sumber utama karbohidrat dalam makanan lewat pipa (tube feeding). Cairan glukosa dalam hal ini merupakan campuran dekstrin, maltosa, glukosa, dan air. Karena molekulnya lebih besar dari sukrosa dan glukosa, dekstrin mempunyai pengaruh osmolar lebih kecil sehingga tidak mudah menimbulkan diare.
Dekstran adalah polisakarida pada bakteri dan khamir yang terdiri atas poli-D-hlukosa rantai α 1-6, yang memiliki cabang α 1-3 dan beberapa memiliki cabnga α 1-2 atau α 1-4. Plak di permukaan gigi yang disebabkan oleh bakteri diketahui kayak akan dekstran. Dekstran juga telah diproduksi secara kimia menghasilkan dekstran sintetis.
2.      Polisakarida Struktural

a.        Selulosa
Selulosa adalah komponen utama penyusun dinding sel tumbuhan. Selulosa adalah senyawa paling berlimpah di bumi, yaitu diproduksi hampir 100 miliar ton per tahun.Ikatan glikosidik selulosa berbeda dengan pati yaitu monomer selulosa seluruhnya terdapat dalam konfigurasi beta.

b.      Kitin/kitosan
Kiti menghasilkan dari kitosan dan mempunyai struktur kimia yang sama dengan kitosan,yang terdiri dari rantai molekul yang panjang dan berat molekul yang tinggi. Kitin adalah karbohidrat penyusun eksoskeletonartropoda (serangga, laba-laba, krustase). Kitin terdiri atas monomer glukosa dengan cabang yang mengandung nitrogen. Kitin murni menyerupai kulit, namun akan mengeras ketika dilapisi dengan kalsium karbonat. Kitin juga ditemukan pada dinding sel cendawan. Kitin telah digunakan untuk membuat benang operasi yang kuat dan fleksibel dan akan terurai setelah luka atau sayatan sembuh..

Gamabar struktur kimia kitin/kitosan



 
2.3 Polisakarida Terpenting dalam Ilmu Gizi

Polisakarida merupakan polimer monosakarida, mengandung banyak satuan monosakarida yang dihubungkan oleh ikatan glikosida. Hidrolisis lengkap dari polisakarida akan menghasilkan monosakarida. Glikogen dan amilum merupakan polimer glukosa. Berikut beberapa polisakarida terpenting:
1.       Selulosa
Selulosa merupakan polisakarida yang banyak dijumpai dalam dinding sel pelindung seperti batang, dahan, daun dari tumbuh-tumbuhan.Selulosa merupakan polimer yang berantai panjang dan tidak bercabang. Suatu molekul tunggal selulosa merupakan polimer rantai lurus dari 1,4’-β-D-glukosa. Hidrolisis selulosa dalam HCl 4% dalam air menghasilkan D-glukosa.
Dalam sistem pencernaan manusia terdapat enzim yang dapat memecahkan ikatan α-glikosida, tetapi tidak terdapat enzim untuk memecahkan ikatan β-glikosida yang terdapat dalam selulosa sehingga manusia tidak dapat mencerna selulosa. Dalam sistem pencernaan hewan herbivora terdapat beberapa bakteri yang memiliki enzim β-glikosida sehingga hewan jenis ini dapat menghidrolisis selulosa. Contoh hewan yang memiliki bakteri tersebut adalah rayap, sehingga dapat menjadikan kayu sebagai makanan utamanya. Selulosa sering digunakan dalam pembuatan plastik. Selulosa nitrat digunakan sebagai bahan peledak, campurannya dengan kamper menghasilkan lapisan film (seluloid).

Struktur kimia selulosa

2.      Pati / Amilum
Pati terbentuk lebih dari 500 molekul monosakarida.Merupakan polimer dari glukosa. Pati terdapat dalam umbi-umbian sebagai cadangan makanan pada tumbuhan. Jika dilarutkan dalam air panas, pati dapat dipisahkan menjadi dua fraksi utama, yaitu amilosa dan amilopektin. Perbedaan terletak pada bentuk rantai dan jumlah monomernya.
Amilosa adalah polimer linier dari α-D-glukosa yang dihubungkan dengan  ikatan 1,4-α. Dalam satu molekul amilosa terdapat 250 satuan glukosa atau lebih. Amilosa membentuk senyawa kompleks berwarna biru dengan iodium.Warna ini merupakan uji untuk mengidentifikasi adanya pati.

Struktur kimia pati/amilum


Molekul amilopektin lebih besar dari amilosa. Strukturnya bercabang. Rantai utama mengandung α-D-glukosa yang dihubungkan oleh ikatan 1,4'-α. Tiap molekul glukosa pada titik percabangan dihubungkan oleh ikatan 1,6'-α.


Hidrolisis lengkap pati akan menghasilkan D-glukosa. Hidrolisis dengan enzim tertentu akan menghasilkan dextrin dan maltosa.

3.      Glikogen
Glikogen merupakan polimer glukosa dengan ikatan α (1-6). Polisakarida ini merupakan cadangan energi pada hewan dan manusia yang disimpan di hati dan otot sebagai granula. Glikogen serupa dengan amilopektin.fungsi.

Gambar : Struktur kimia glikogen

2.4 Fungsi polisakarida

Beberapa polisakarida berfungsi sebagai bentuk penyimpan bagi monosakarida dan yang lainnya berfungsi sebagai unsur struktural di dalam dinding sel dan jaringan pengikat. Glikogen dan pati merupakan polisakarida simpanan yang terdapat pada tumbuhan dan manusia sedangkan selulosa merupakan polisakarida strukural yang berfungsi sebagai tulang semu bagi tumbuhan. Pati dan glikogen  dihidrolisa di dalam saluran pencernaan oleh amilase, sedangkan selulosa tidak dapat dicerna. Namun, selulosa mempunyai peran penting bagi manusia karena merupakan sumber serat dalam makanan manusia.




BAB IV
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Polisakarida adalah karbohidrat yang terdiri atas banyak monosakarida. Polisakarida merupakan senyawa polimer alam (umumnya homopolimer) dengan monosakarida sebagai monomernya. Polisakarida dapat digolongkan ke dalam dua kelompok besar secara fungsional, yaitu polisakarida simpanan dan polisakarida struktural.
Polisakarida simpanan berfungsi sebagai materi cadangan yang ketika dibutuhkan akan dihidrolisis untuk memenuhi permintaan gula bagi sel. Misalnya Pati, Glikogen, dan Dekstran.
Sedangkan polisakarida struktural berfungsi sebagai materi penyusun dari suatu sel atau keseluruhan organisme.Misalnya selulosa, dan kitin.
Polisakarida terpenting : amilum/pati, selulosa, glikogen.
-          Amilum            : Polimer glukosa ikatan α
-          Selulosa            : Polimer glukosa ikatan β
-          Glikogen : Polimer glukosa ikatan bercabang

3.2 Saran

            Untuk kesempurnaan pembuatan makalah selanjutnya kami mengharapkan kritik dan saran dari dosen yang bersangkutan, karena kami sadar makalah ini masih jauh dari kesempurnaa.
Untuk lebih memahami polisakarida sebaikya  anda(pembaca) mencari informasi yang lebih lagi tentang polisakarida ini, misalnya  melalui internet atau media lainya.



DAFTAR PUSTAKA

Tim Putra,. N. 2009. Biologi Untuk Sma/Ma. Jawa Tengah: CV.Putra Nugraha.
Kirana,. C. 2008. Biologi Untuk Sma/Ma Kelas XII Semester Gasal. Klaten Selatan: Viva Pakarindo.

Maula., V. 2012.  Makalah Polisakarida.

Abdi Rahman,. D. 2012. Aktivitas Anti Hipergligemik Dari Biomassa Dan Polisakarida Ekstraseluler  Porphyridium cruentum Sebagai Inhibitor a-Glukosidase.




 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar